Tokoh Kuda Pacu Lukas Meninggal di Usia 89 Tahun

Penulis:LIVESCORE138 Waktu Terbit:2025-07-01 Kategori: news

## Dunia Balap Kuda Berduka: D.

Wayne Lukas, Sang Maestro Pembentuk Industri, Tutup Usia di Umur 89 TahunLouisville, KY – Dunia balap kuda berduka cita atas kepergian D.

Wayne Lukas, legenda hidup yang namanya terukir abadi dalam sejarah olahraga ini.

Lukas, yang tutup usia pada 28 Juni di Louisville, Kentucky, pada usia 89 tahun, bukan sekadar seorang pelatih kuda.

Beliau adalah seorang inovator, visioner, dan arsitek yang secara fundamental mengubah wajah balap kuda modern.

Lukas bukan lahir di tengah arena pacuan.

Sebelum menancapkan kukunya di dunia turf, ia adalah seorang guru sekolah menengah atas dan pelatih basket.

Namun, ketertarikannya pada kuda, yang tumbuh sejak kecil, membawanya menuju jalan yang akan mengantarkannya menjadi salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah balap kuda.

Mulai menjajaki dunia balap kuda pada era 1970-an, Lukas dengan cepat membuktikan dirinya sebagai kekuatan yang patut diperhitungkan.

Tokoh Kuda Pacu Lukas Meninggal di Usia 89 Tahun

Metode pelatihannya yang revolusioner, fokusnya pada detail, dan kemampuannya untuk mengidentifikasi bakat terpendam pada kuda-kuda muda, menjadikannya figur yang disegani sekaligus ditakuti oleh para pesaingnya.

Statistik berbicara dengan lantang tentang kehebatannya.

Lukas mencatatkan lebih dari 4.

700 kemenangan sepanjang karirnya, termasuk 14 kemenangan di ajang Triple Crown, 20 kemenangan di Breeders’ Cup, dan empat penghargaan Eclipse Award sebagai pelatih terbaik.

Kuda-kuda seperti Codex, Winning Colors, Lady’s Secret, Serena’s Song, dan Tabasco Cat, hanyalah segelintir dari sekian banyak bintang yang bersinar di bawah bimbingan Lukas.

Namun, warisan Lukas jauh melampaui sekadar angka.

Ia adalah pelopor dalam pendekatan bisnis terhadap balap kuda.

Ia memperkenalkan konsep sindikasi kepemilikan, memungkinkan lebih banyak orang untuk memiliki bagian dalam kuda pacu berkualitas tinggi.

Ia juga mengubah cara kuda-kuda dilatih, dengan menekankan pada penggunaan teknologi modern dan pendekatan ilmiah untuk memaksimalkan performa atletik mereka.

Saya pribadi ingat betul saat pertama kali bertemu dengan Lukas di paddock Churchill Downs bertahun-tahun lalu.

Aura karismatiknya langsung terasa.

Ia tidak hanya berbicara tentang kuda, tetapi tentang visi, strategi, dan bagaimana membangun sebuah tim pemenang.

Ia memiliki kemampuan unik untuk menginspirasi orang-orang di sekitarnya, dari para joki hingga para groom.

Kepergian D.

Wayne Lukas meninggalkan lubang besar di hati para penggemar balap kuda di seluruh dunia.

Namun, warisannya akan terus hidup melalui kuda-kuda yang ia latih, para pelatih yang ia bimbing, dan inovasi-inovasi yang ia perkenalkan.

Ia adalah seorang maestro yang melukis ulang lanskap balap kuda, dan dunia ini akan selamanya berhutang budi kepadanya.

Selamat jalan, sang legenda.